TARIK
INVESTOR BARU, REAL MADRID SIAP MELEPAS LOGO SALIB
Klub
sepak bola asal Spanyol yang telah memenangkan Liga Champions sebanyak 10 kali,
yaitu Real Madrid bersedia melepas logo salib yang terdapat pada bagian mahkota
logo Real Madrid. Hal ini menjadi bagian dari kesepakatan dengan salah satu
bank terkemuka di Uni Emirat Arab, yaitu Abu Dhabi Bank. Desain logo tersebut
sudah diresmikan dan dipakai sebagai kartu kredit dari bank Abu Dhabi. Selain
itu kartu keanggotaan (nasabah) juga dapat menggunakan kartu yang berlogo Real
Madrid. Presiden Real Madrid, Florentino Perez mengatakan bahwa penghilangan
logo salib akan membantu klub menarik para penggemar sepak bola di Uni Emirat
Arab untuk menonton pertandingan Real Madrid dan menjadi nasabah dari bank Abu
Dhabi.
Seperti
kebijakan pada umumnya, terdapat beberapa pihak yang pro dan kontra atas
penghapusan logo salib tersebut. Beberapa pihak yang kontra dengan keputusan
tersebut mengatakan bahwa logo salib sebagai logo yang melegenda atas prestasi
yang diraih Real Madrid. Akan tetapi, pihak pro mengatakan bahwa hal tersebut
dilakukan untuk menghindari protes dari umat muslim di wilayah Uni Emirat Arab
atas kerjasama dengan salah satu bank ternama di negara tersebut yaitu Abu
Dhabi Bank. Seperti yang dikutip oleh majalah olahraga Spanyol, Marca, mengatakan bahwa Real Madrid akan
bersedia melakukan apa saja demi mendapatkan sumber – sumber pemasukan baru
mengingat mereka telah melakukan aktivitas belanja pemain secara besar –
besaran dalam beberapa tahun terakhir.
Penggemar
fanatik Real Madrid tidak perlu kecewa karena logo dari klub tersebut tidak
akan dirombak secara keseluruhan. Namun faktanya penghapusan logo salib pada
Real Madrid hanya akan dilakukan di Uni Emirat Arab sebagai bentuk kerjasama
dengan Abu Dhabi Bank. Dalam launching
kartu kredit tersebut hadir pula ‘manusia termahal’ dalam dunia sepak bola
(ditebus oleh Madrid dari Tottenham Hotspurs sebesar €100 juta) Gareth Bale,
lalu pemain binaan akademi Madrid Dani Carvajal, Toni Kroos, dan Karim Benzema.
Kesepakatan yang berlangsung selama tiga tahun tersebut diungkapkan oleh
Florentino Perez sebagai ‘aliansi strategis dengan salah satu lembaga paling
bergengsi di dunia’ mengingat bahwa Uni Emirat Arab sebagai negara kaya dengan
penghasilan utamanya berasal dari minyak bumi dan pertambangan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar