Rabu, 26 November 2014

Resume Kelompok 2

KONFLIK DI DALAM ORGANISASI

Pada dasarnya definisi konflik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perselisihan atau pertentangan di antara 2 pihak yang saling beradu argumen dan pihak yang bertikai beradu kekuatan untuk menyingkirkan pihak yang lain. Di dalam sebuah organisasi cepat atau lambat pasti akan timbul suatu konflik dan hal tersebut dianggap suatu hal yang normal jika konflik yang terjadi tidak mengganggu tujuan organisasi secara keseluruhan. Pada umumnya konflik yang terjadi pada organisasi terjadi akibat adanya perbedaaan pendapat/pemikiran masing – masing individu ataupun rasa ego dari setiap individu dalam organisasi tersebut yang tidak dapat dikontrol dengan baik. Selain itu, perubahan pola pikir yang terjadi secara tiba – tiba juga dapat menimbulkan konflik karena hal tersebut dapat mengganggu konsistensi dan keberhasilan yang menjadi tujuan organisasi.
Setiap konflik yang terjadi pada organisasi pasti memiliki solusi untuk menetralisir agar komunikasi antara pihak – pihak yang bertikai dapat menjalin komunikasi menjadi lebih baik. Terdapat beberapa cara untuk menyelesaikan konflik yang akan diuraikan di bawah ini.
A.    Intregating (Problem Solving)
Seperti nama dari cara tersebut, cara ini dapat dilakukan untuk menyatukan kembali pihak – pihak yang bertikai melalui mengidentifikasi suatu masalah lalu menyelesaikan masalah tersebut secara bersama – sama.

B.     Obliging (Smoothing)
Melalui cara ini suatu organisasi yang di dalamnya terdapat pihak – pihak yang bertikai untuk bekerja sama dengan pihak lain agar membantu organisasi tersebut menyelesaikan konflik yang ada.

C.     Dominating (Forcing)
Cara ini biasa digunakan oleh para pemimpin suatu organisasi. Pemimpin harus bisa mendominasi anggota yang bertikai dan menjalankan taktik untuk menyelesaikan masalah agar konflik yang terjadi tidak menyebar kepada anggota yang lain.

D.    Avoding (Menghindar)
Terkadang dalam beberapa masalah atau konflik, salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan oleh pihak yang bertikai adalah menghindar dari pihak yang menjadi lawan dalam pertikaian tersebut. Tidak bermaksud untuk menghindar dari suatu masalah, akan tetapi pihak – pihak yang bertikai diharapkan dapat menenangkan diri satu sama lain.

E.     Compromising (Berkompromi)
Cara ini merupakan salah satu cara yang biasa digunakan di Indonesia. Pihak – pihak yang bertikai dipertemukan dengan pemimpin organisasi agar dapat dilakukan suatu masalah dengan cara berkompromi.


Pertanyaan      :

1. Berikan contoh konflik dalam organisasi dan bagaimana cara menanganinya?
Contoh konfliknya adalah perbedaan pendapat tentang pemilihan ketua organisasi yang baru. Cara untuk menyelesaikan konflik tersebut bisa menggunakan cara yang sudah dijelaskan di atas, yaitu Integrating, Obliging, Dominating, Avoiding, dan Compromising.

·         Tanggapan
Seperti contoh konflik tersebut hal itu merupakan salah satu contoh konflik kecil dalam suatu organisasi. Cara terbaik yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah Integrating dan Compromising. Karena melalui cara tersebut kita dapat menyatukan anggota – anggota organisasi sekaligus berunding untuk menentukan jalan yang terbaik.

2.      Bagaimana tanggapan kalian tentang sidang saat pemilihan ketua DPR?
Tanggapan kami adalah seharusnya wakil rakyat bisa menjaga sikap mereka agar dapat dicontoh oleh masyarakat Indonesia. Selain itu seharusnya mereka juga dapat menaati tata tertib saat sidang agar sidang tersebut dapat berjalan dengan baik.

·         Tanggapan
Pada dasarnya untuk mengemukakan pendapaat saat rapat organisasi terlebih sidang terdapat aturan agar rapat yang sedang berlangsung berjalan dengan baik dan mencapai tujuan organisasi.

3. Bagaimana dampak organisasi jika dalam menyelesaikan konflik menggunakan cara Problem Solving?
Dampaknya sangat tidak baik dalam organisasi karena dengan cara ini menyelesaikan konflik memerlukan waktu yang lebih lama. Cara ini mengharuskan organisasi untuk mengidentifikasi masalah, memertimbangkan, dan menganalisa masalah terlebih dahulu.

·         Tanggapan
Cara terebut tetap berdampak baik terhadap organisasi karena dapat menyelesaikan masalah tepat pada sumbernya. Hanya saja memang cara ini memerlukan waktu yang lebih lama disbanding cara yang lain untuk menyelesaikan masalah.

4.     Menurut kalian apakah tindakan Ahok untuk meninggalkan partai Gerindra dapat dibenarkan atau tidak?
Dapat dibenarkan karena walaupun dalam pemilihan cagub – cawagub Ahok diusung oleh partai Gerindra, akan tetapi secara khusus Jokowi – Ahok dipilih langsung oleh warga Jakarta.

·         Tanggapan
Saya pikir untuk masalah politik saya secara pribadi tidak bisa menanggapi hal tersebut lebih dalam karena dimungkinkan dapat menyinggung pihak – pihak tertentu.

5.    Manakah cara yang paling efektif untuk menyelesaikan masalah diantara 5 cara yang telah disebutkan?
Menurut kami cara yang paling efektif dan lazim digunakan di Indonesia adalah Integrating dan Compromising.

·         Tanggapan
Masing – masing cara memiliki fungsi dan tingkat efektivitas yang bergantung pada seberapa besar masalah yang terjadi.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar