Senin, 24 November 2014

Resume Kelompok 3

PROSES YANG MEMENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI

        Organisasi adalah sistem saling pengaruh antar orang dalam kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Ada beberapa pendapat dari para ahli tentang definisi organisasi  salah satunya dikemukakan oleh Chester I Barnard (1938) yaitu organisasi adalah suatu sistem tentang aktivitas-aktivitas kerjasama dari dua atau lebih sesuatu yang tak berujut dan tak bersifat pribadi, sebagian besar mengenai hal hubungan-hubungan.

        Pengambilan keputusan dalam organisasi merupakan hasil proses komunikasi dan partisipasi dari organisasi secara keseluruhan dan melibatkan banyak pihak. Beberapa ahli mengemukakan pendapat mengenai pengambilan keputusan dalam organisasi seperti di bawah ini.

     A.     G.R. Terry, pengambilan keputusan dalam organisasi adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.

    B.    P. Siagian, pengambilan keputusan dalam organisiasi merupakam suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpul fakta dan data.

       Dalam pengambilan keputusan selalu ada pihak yang merancang hingga memutuskan sebuah keputusan. Tentunya pembuat keputusan memiliki tipe – tipe dalam mengambil keputusan sesuai dengan karakter orang tersebut. Berikut adalah tipe – tipe pembuat keputusan yang umum ada di dalam sebuah organisasi.
                                  1.         Pembuat keputusan bertipe ideal
Yaitu pembuat keputusan yang menggunakan seluruh kemampuan yang dimiliki serta tidak melibatkan banyak orang karena ia yakin dengan potensi dirinya untuk memecahkan masalah.

                                  2.         Pembuat keputusan bertipe Receptive (bersedia menerima pendapat)
Yaitu pembuat keputusan yang merasa senang jika anggotanya mengajukan rumusan singkat suatu masalah dan memberikan rekomendasi atas keputusan tersebut.

                                  3.         Pembuat keputusan bertipe Exploitative (pemeras)
Yaitu pembuat keputusan yang menyukai ide – ide baru dan berusaha mendapatkan dari pihak lain dengan cara yang tidak baik.

                                 4.         Pembuat keputusan bertipe Hoarding (penimbun)
Yaitu pembuat keputusan yang berusaha menghimpun dan menyimpan segala sesuatu yang telah dimiliki tanpa bersedia memberikan pada pihak lain.

                                 5.         Pembuat keputusan bertipe Marketing (pemasaran)
Yaitu pembuat keputusan yang mendasarkan pengambilan suatu keputusan dengan berorientasi pada kesempatan yang menguntungkan.

  Selain tipe – tipe pembuat keputusan yang telah dikemukakan di atas, dalam mengambil keputusan tentunya ada pendekatan yang harus dilakukan agar keputusan tersebut dapat mencapai suatu sasaran dan tidak merugikan pihak manapun. Seorang ilmuwan sosiologi dan ilmu politik asal Amerika Serikat bernama Herbert Alexander Simon yang merupakan pelopor pendekatan pembuatan keputusan berpendapat bahwa pokok perilaku organisasi adalah mekanisme pembuatan keputusan dan proses pemecahan masalah manusia. Selain itu, Hebert A. Simon mengemukakan pendapat bahwa proses pembuatan keputusan dapat melalui 4 tahap pendekatan yaitu.
                            1.         Meneliti lingkungan yang memerlukan keputusan.
                            2.         Menemukan, mengembangkan, dan menganalisa kemungkinan arah tindakan.
                            3.         Memilih ara tindakan tertentu dari alternatif yang ada.
                            4.         Menilai sesudah memilih (memeriksa dan membuat keputusan final).

   Dalam resume kelompok saya (kelompok 3) ada sedikit catatan dari Ibu Ira Phajar Lestari yaitu untuk mengambil sebuah keputusan langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menganalisa masalah, menginvestigasi masalah tersebut, merancang keputusan yang akan diambil, mengeksekusi dengan cara menjalankan keputusan yang sudah matang.


Pertanyaan      :
1.  Apa sajakah faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan dalam organisasi! (Helmas Hardanto)
o   Kematangan individu
o   Jumlah anggota
o   Musyawarah & mufakat

·         Tanggapan
Dalam pengambilan keputusan diperlukan beberapa orang di dalam organisasi tersebut agar keputusan menjadi valid. Namun anggota tersebut harus dipastikan memiliki kematangan individu yang bersedia menerima keputusan bersama, selain itu untuk menentukan sebuah keputusan salah satu caranya dapat melalui voting.

2.   Berikan salah satu contoh aplikasi tipe pembuat keputusan! Bagaimana caranya (Titus Bayu)
Kita mengetahui bahwa pembuat keputusan bertipe marketing selalu membuat keputusan yang berorientasi pada uang &materi. Contohnya aplikasi salah satu android market M*b*g*n*e (salah satu merk dagang) yang memasarkan produknya melalui iklan – iklan yang ada saat kita mendownload software bersifat open source.

·         Tanggapan
Itu merupakan salah satu contoh pembuat keputusan bertipe marketing, namun yang menjadi poin khusus adalah android market tersebut tidak selalu melakukan iklan dengan cara yang ‘kotor’ hanya pihak – pihak tertentu yang memaanfaatkan situasi menguntungkan.

3.      Sebutkan contoh pembuat keputusan bertipe pemeras! (Aisyah Marlinda)
Contohnya adalah VOC yaitu membuat jalan Anyer – Panarukan sepanjang 1000 km, namun dengan cara perbudakan kepada masyarakat Indonesia.

·         Tanggapan
Walaupun jalan tersebut dapat dinikmati oleh kita sampai saat ini (dengan perbaikan jalan yang dilakukan) akan tetapi cara untuk membuat jalan tersebut dapat dikatakan sangat memeras. Karena pihak penjajah melakukan perbudakan kepada pihak pekerja yaitu masyarakat Indonesia, mereka yang ikut bekerja membangun jalan tersebut tidak mendapatkan waktu istirahat, makan, dan minum.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar