PROSES YANG MEMENGARUHI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI
Organisasi adalah sistem
saling pengaruh antar orang dalam kelompok yang bekerjasama untuk mencapai
tujuan tertentu. Ada beberapa pendapat dari para ahli tentang definisi organisasi salah satunya dikemukakan oleh Chester I Barnard (1938) yaitu organisasi
adalah suatu sistem tentang aktivitas-aktivitas kerjasama dari dua atau lebih
sesuatu yang tak berujut dan tak bersifat pribadi, sebagian besar mengenai hal
hubungan-hubungan.
Pengambilan keputusan
dalam organisasi merupakan hasil proses komunikasi dan partisipasi dari
organisasi secara keseluruhan dan melibatkan banyak pihak. Beberapa ahli mengemukakan pendapat
mengenai pengambilan keputusan dalam organisasi seperti di bawah ini.
A. G.R. Terry, pengambilan keputusan
dalam organisasi adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu
atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
B. P. Siagian, pengambilan keputusan
dalam organisiasi merupakam suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah,
pengumpul fakta dan data.
Dalam
pengambilan keputusan selalu ada pihak yang merancang hingga memutuskan sebuah
keputusan. Tentunya pembuat keputusan memiliki tipe – tipe dalam mengambil
keputusan sesuai dengan karakter orang tersebut. Berikut adalah tipe – tipe pembuat
keputusan yang umum ada di dalam sebuah organisasi.
1.
Pembuat keputusan bertipe ideal
Yaitu pembuat keputusan yang menggunakan seluruh kemampuan
yang dimiliki serta tidak melibatkan banyak orang karena ia yakin dengan
potensi dirinya untuk memecahkan masalah.
2.
Pembuat keputusan bertipe Receptive
(bersedia menerima pendapat)
Yaitu pembuat keputusan yang merasa senang jika anggotanya
mengajukan rumusan singkat suatu masalah dan memberikan rekomendasi atas keputusan
tersebut.
3.
Pembuat keputusan bertipe
Exploitative (pemeras)
Yaitu pembuat keputusan yang menyukai ide – ide baru dan
berusaha mendapatkan dari pihak lain dengan cara yang tidak baik.
4.
Pembuat keputusan bertipe Hoarding
(penimbun)
Yaitu pembuat keputusan yang berusaha menghimpun dan
menyimpan segala sesuatu yang telah dimiliki tanpa bersedia memberikan pada
pihak lain.
5.
Pembuat keputusan bertipe Marketing
(pemasaran)
Yaitu pembuat keputusan yang mendasarkan pengambilan suatu
keputusan dengan berorientasi pada kesempatan yang menguntungkan.
Selain tipe – tipe pembuat
keputusan yang telah dikemukakan di atas, dalam mengambil keputusan tentunya
ada pendekatan yang harus dilakukan agar keputusan tersebut dapat mencapai
suatu sasaran dan tidak merugikan pihak manapun. Seorang ilmuwan sosiologi dan
ilmu politik asal Amerika Serikat bernama Herbert Alexander Simon yang
merupakan pelopor pendekatan pembuatan keputusan berpendapat bahwa pokok
perilaku organisasi adalah mekanisme pembuatan keputusan dan proses pemecahan
masalah manusia. Selain itu, Hebert A. Simon mengemukakan pendapat bahwa proses
pembuatan keputusan dapat melalui 4 tahap pendekatan yaitu.
1.
Meneliti lingkungan yang memerlukan
keputusan.
2.
Menemukan, mengembangkan, dan
menganalisa kemungkinan arah tindakan.
3.
Memilih ara tindakan tertentu dari
alternatif yang ada.
4. Menilai sesudah memilih (memeriksa
dan membuat keputusan final).
Dalam resume kelompok saya (kelompok
3) ada sedikit catatan dari Ibu Ira Phajar Lestari yaitu untuk mengambil sebuah
keputusan langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menganalisa masalah,
menginvestigasi masalah tersebut, merancang keputusan yang akan diambil,
mengeksekusi dengan cara menjalankan keputusan yang sudah matang.
Pertanyaan :
1. Apa
sajakah faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan dalam organisasi! (Helmas
Hardanto)
o
Kematangan individu
o
Jumlah anggota
o
Musyawarah & mufakat
·
Tanggapan
Dalam pengambilan keputusan diperlukan
beberapa orang di dalam organisasi tersebut agar keputusan menjadi valid. Namun
anggota tersebut harus dipastikan memiliki kematangan individu yang bersedia
menerima keputusan bersama, selain itu untuk menentukan sebuah keputusan salah
satu caranya dapat melalui voting.
2. Berikan
salah satu contoh aplikasi tipe pembuat keputusan! Bagaimana caranya (Titus
Bayu)
Kita mengetahui bahwa pembuat keputusan
bertipe marketing selalu membuat keputusan yang berorientasi pada uang
&materi. Contohnya aplikasi salah satu android market M*b*g*n*e (salah satu
merk dagang) yang memasarkan produknya melalui iklan – iklan yang ada saat kita
mendownload software bersifat open source.
·
Tanggapan
Itu merupakan salah satu contoh pembuat
keputusan bertipe marketing, namun yang menjadi poin khusus adalah android
market tersebut tidak selalu melakukan iklan dengan cara yang ‘kotor’ hanya
pihak – pihak tertentu yang memaanfaatkan situasi menguntungkan.
3. Sebutkan
contoh pembuat keputusan bertipe pemeras! (Aisyah Marlinda)
Contohnya adalah VOC yaitu membuat jalan
Anyer – Panarukan sepanjang 1000 km, namun dengan cara perbudakan kepada
masyarakat Indonesia.
·
Tanggapan
Walaupun jalan tersebut dapat dinikmati oleh kita
sampai saat ini (dengan perbaikan jalan yang dilakukan) akan tetapi cara untuk
membuat jalan tersebut dapat dikatakan sangat memeras. Karena pihak penjajah
melakukan perbudakan kepada pihak pekerja yaitu masyarakat Indonesia, mereka
yang ikut bekerja membangun jalan tersebut tidak mendapatkan waktu istirahat,
makan, dan minum.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar