Nama : Agung Andika Putra
Kelas : 2KA13
NPM : 10113334
Bekerjasama
Dalam Kelompok
Manusia
tidak bisa dilepaskan dari takdirnya memiliki sifat sebagai mahluk sosial.
Sifat tersebut melekat karena tidak ada satu manusia pun di muka bumi ini yang
dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Maka dari sifat tersebut timbul
komunikasi antar 2 orang atau lebih. Komunikasi tersebut berfungsi untuk bertukar
pikiran dan informasi hingga membentuk sebuah kelompok. Sebelum masuk ke materi
lebih lanjut berikut adalah definisi kelompok dari beberapa pendapat para ahli.
1.
Definisi
Kelompok dari Beberapa Ahli
·
Menurut Homans
Kelompok adalah sejumlah individu
berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu dan jumlah
anggota kelompok tersebut tidak banyak, sehingga tiap anggota dapat
berkomunikasi dengan anggota yang lain.
·
Menurut Achmad S. Ruky
Kelompok adalah sekumpulan orang yang
saling berinteraksi antara satu dengan yang lain dan secara psikologis sadar
akan kehadiran anggota lain yang menganggap diri mereka sebagai sebuah kelompok
·
Menurut Muzafeer Sherif
Kelompok adalah kesatuan yang terdiri dari dua atau
lebih individu yang telah mengadakan interkasi secara intensif dan teratur,
sehingga di antara individu tersebut telah terdapat norma – norma tertentu.
Dari ketiga pendapat para ahli tersebut kita dapat
menyimpulkan bahwa kelompok adalah suatu kumpulan individu (dua orang atau
lebih) yang saling berkomunikasi/berinteraksi secara intensif dan telah terdapat
pembagian tugas serta struktur yang dibatasi oleh norma – norma tertentu baik
disadari ataupun tidak disadari oleh anggota kelompok tersebut.
Dalam komunikasi dan interaksi untuk membentuk kelompok,
kita perlu memerhatikan beberapa hal sebagai panduan untuk membuat model
pembentukan kelompok. Hal ini diperlukan agar kelompok yang kita buat dapat
tetap kompak untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.
Tahapan
Pembentukan Kelompok
Teori
ini pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965) dan dianggap oleh beberapa
ahli sebagai teori pembentukan kelompok terbaik dan menghasilkan ide – ide lain
setelah konsep ini dicetuskan.
·
Tahap 1 – Forming
Kelompok baru terbentuk dan sudah ada
pembagian tugas. Pada tahap ini anggota kelompok cenderung bekerja
individualistis karena belum mengenal anggota lain dengan baik.
·
Tahap 2 – Storming
Anggota saling terbuka tentang ide – ide
yang mereka punya. Selain itu, kelompok sudah mulai mengembangkan ide yang
berhubungan dengan tugas yang harus mereka selesaikan.
·
Tahap 3 – Norming
Anggota kelompok sudah mulai memercayai
satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi yang telah dilakukan
oleh masing – masing anggota kelompok. Pada tahap ini peranan, tugas, dan
tanggung jawab sudah jelas karena terdapat kesepakatan dan consensus antar
anggota kelompok.
·
Tahap 4 – Performing
Pada tahap ini kelompok sudah bisa
menyelesaikan tugas dengan baik. Selain itu anggota kelompok sudah saling
bergantung dan menghormati dalam berkomunikasi.
·
Tahap – 5 Adjourning and Transforming
Tahap dimana tugas dan tujuan telah diselesaikan
dengan baik sehingga anggota kelompok membubarkan diri.
Kelima tahap tersebut bisa dijadikan pedoman ataupun
referensi untuk membuat kelompok yang kokoh dan dapat menyelesaikan tujuan
kelompok tersebut secara efektif dan efisien. Setelah kelompok sudah terbentuk
maka disana terdapat kerjasama antar anggota kelompok seperti yang dijelaskan
pada tahap pembentukan model kelompok pada poin 2 – 5. Kerjasama sangat diperlukan
karena tujuan kelompok hanya akan bisa dilaksanakan jika dikerjakan bersama –
sama.
3. Kekuatan
Team Work (Kerjasama Tim)
Team work atau kerjasama tim merupakan bentuk
kerjasama dalam kelompok untuk mencapai target yang sudah disepakati oleh anggota
kelompok. Harus disadari bahwa kerjasama tim merupakan peleburan berbagai
karakter dalam pribadi seseorang menjadi satu karakter dalam satu pribadi untuk
mencapai tujuan bersama. Di dalam sebuah tim perlu adanya kemauan untuk saling
bekerjasama dan rasa saling mengerti serta mendukung satu sama lain merupakan
kunci sukses dari kerjasama tim. Berikut adalah poin – poin yang menjadi dasar
dalam bekerjasama.
- Ketika berada dalam kelompok segala bentuk kepentingan pribadi, divisi, sektoral, dan departemen harus disingkirkan.
- Kerjasama tim terbentuk dari beberapa divisi dan kepentingan individu, akan tetapi kepentingan bersama menjadi prioritas.
- Keragaman individu akan menjadi indah jika kita dapat menyikapinya secara bijak dan akan menjadi buruk jika kita tidak memiliki rasa saling menghormati.
- Realisasi target tim akan berjalan lancar jika pemahaman mengenai tujuan dan karakter individu dalam kelompok dilakukan dengan baik.
4. Kesimpulan
Berdasarkan paparan di atas mengenai
pengertian kelompok, tahap pembentukan model kelompok, dan kekuatan team work
bisa dapat kita simpulkan bahwa bekerja sama dalam kelompok adalah keinginan
untuk melakukan kegiatan yang dilakukan secara koorperatif melalui pembagian tugas
dan dibatasi oleh norma – norma tertentu untuk merealisasikan tujuan bersama
dalam kelompok tersebut.
Referensi :