Senin, 15 Juni 2015

Struktur Dan Desain Kepemimpinan

PENGERTIAN STRUKTUR


Image result for struktur dan desain kepemimpinan

Struktur adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian baik secara posisi maupun tugas yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan ,bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.

Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain :

  1. Spesialisasi pekerjaan ,berisi tugas dalam organisasi
  2. Departementalisasi, mengelompokkan pekerjaan ,berupa proses.
  3. Rantai komando, wewenang yang membentang dari puncak organisasi dan menjelaskan tanggung jawab.
  4. Rentang kendali, arahan manajer secara efisien dan efektif.
  5. Sentralisasi dan Desentralisasi , tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
  6. Formalisasi ,berisi sejauh mana pekerjaan dalam sebuah organisasi.
  • KONSEP ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Sementara Pengorganisasian berasal dari istilah organism yang merupakan sebuah entitas dengan bagian-bagian yang terintegrasi , saling berkaitan secara utuh. Pada prinsipnya setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu orang-orang (sekumpulan orang), kerjasama, tujuan yang ingin dicapai.


Proses pengorganisasian mencakup kegiatan-kegiatan berikut:

  • Pembagian kerja yang harus dilakukan dan menugaskannya pada individu tertentu, kelompok-kelompok dan departemen.
  • Pembagian aktivitas menurut level kekuasaan dan tanggungjawab.
  • Pembagian/pengelompokkan tugas menurut tipe dan jenis berbeda-beda.
  • Penggunaan mekanisme koordinasi kegiatan individu dan kelompok.
  • Pengaturan hubungan kerja antara anggota organisasi.


Tipe-tipe pemimpin dapat dikelompokkan berdasarkan jenis-jenisnya antara lain:
1. Tipe Otokratis

Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, menganggap bawahan sebagai alat, tidak menerima kritik, saran dan pendapat.

2. Tipe Militeristis

Menggerakan bawahan dengan sistem perintah, bergantung kepada pangkat dan jabatannya, sukar menerima kritikan dari bawahannya.

3. Tipe Paternalistis

Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya , bersikap maha tahu.

4. Tipe Karismatik

Mempunyai daya tarik ,sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma.

5. Tipe Demokratis

Pemimpin bagi organisasi modern, senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya, berusaha mengutamakan kerjasama dalam usaha mencapai tujuan dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.

Kepemimpinan yang efektif harus memberikan pengarahan terhadap semua pekerja dalam mencapai tujuan organisasi, tanpa kepemimpinan tujuan organisasi mungkin menjadi renggang (lemah). Oleh karena itu kepemimpinan sangat diperlukan bila suatu organisasi ingin sukses.

Struktur dalam sebuah organisasi mencerminkan kegiatan sebagai berikut, yakni:


  • Adanya pengorganisasian proses pekerjaan;
  • Adanya deskripsi berkenaan dengan wilayah atau lingkup kerja;
  • Adanya deskripsi tugas kerja;
  • Adanya identifikasi kompetensi; dan
  • Adanya Identifikasi kompetensi perorangan.