PENGERTIAN
STRUKTUR
Struktur
adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian baik secara
posisi maupun tugas yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan ,bagaimana pekerjaan dibagi,
dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.
Ada enam
elemen
kunci
yang perlu diperhatikan oleh para manajer
ketika
hendak mendesain struktur, antara lain :
- Departementalisasi, mengelompokkan pekerjaan ,berupa proses.
- Rantai komando, wewenang yang membentang dari puncak organisasi dan menjelaskan tanggung jawab.
- Rentang kendali, arahan manajer secara efisien dan efektif.
- Sentralisasi dan Desentralisasi , tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
- Formalisasi ,berisi sejauh mana pekerjaan dalam sebuah organisasi.
- KONSEP ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN
Organisasi
berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat.
Sementara Pengorganisasian berasal dari istilah organism yang
merupakan sebuah entitas dengan bagian-bagian yang terintegrasi ,
saling berkaitan secara utuh. Pada prinsipnya setiap organisasi harus
memiliki tiga unsur dasar, yaitu orang-orang (sekumpulan orang),
kerjasama, tujuan yang ingin dicapai.
Proses pengorganisasian
mencakup kegiatan-kegiatan berikut:
- Pembagian kerja yang harus dilakukan dan menugaskannya pada individu tertentu, kelompok-kelompok dan departemen.
- Pembagian aktivitas menurut level kekuasaan dan tanggungjawab.
- Pembagian/pengelompokkan tugas menurut tipe dan jenis berbeda-beda.
- Penggunaan mekanisme koordinasi kegiatan individu dan kelompok.
- Pengaturan hubungan kerja antara anggota organisasi.
Tipe-tipe
pemimpin dapat dikelompokkan berdasarkan jenis-jenisnya antara
lain:
1. Tipe Otokratis
Menganggap organisasi sebagai
pemilik pribadi, menganggap bawahan sebagai alat, tidak menerima
kritik, saran dan pendapat.
2. Tipe Militeristis
Menggerakan
bawahan dengan sistem perintah, bergantung kepada pangkat dan
jabatannya, sukar menerima kritikan dari bawahannya.
3. Tipe
Paternalistis
Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak
dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang
memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya
kreasi dan fantasinya , bersikap maha tahu.
4. Tipe
Karismatik
Mempunyai daya tarik ,sering hanya dikatakan bahwa
pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural
powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan
sebagai kriteria untuk karisma.
5. Tipe Demokratis
Pemimpin
bagi organisasi modern, senang menerima saran, pendapat, dan bahkan
kritik dari bawahannya, berusaha mengutamakan kerjasama dalam usaha
mencapai tujuan dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya
sebagai pemimpin.
Kepemimpinan yang efektif harus memberikan
pengarahan terhadap semua pekerja dalam mencapai tujuan organisasi,
tanpa kepemimpinan tujuan organisasi mungkin menjadi renggang
(lemah). Oleh karena itu kepemimpinan sangat diperlukan bila suatu
organisasi ingin sukses.
Struktur dalam sebuah organisasi
mencerminkan kegiatan sebagai berikut, yakni:
- Adanya pengorganisasian proses pekerjaan;
- Adanya deskripsi berkenaan dengan wilayah atau lingkup kerja;
- Adanya deskripsi tugas kerja;
- Adanya identifikasi kompetensi; dan
- Adanya Identifikasi kompetensi perorangan.