E – COMMERCE, 'SANG PENGUBAH' JUAL - BELI KONVENSIONAL
A. PENGERTIAN
E – COMMERCE
Dalam buku Jony Wong dituliskan bahwa
pengertian E-commerce adalah pembelian (buying), penjualan (selling) dan
pemasaran (marketing) barang serta jasa melalui sistem eletronik. Seperti
televisi, radio dan jaringan komputer ataupun Internet. E-commerce meliputi
transfer dana secara eletronik, pertukaran dan pengumpulan data. Semua ditaruh
dalam sistem manajemen inventori otomatis. Perdagangan eletronik ini sudah
masuk dalam kategori industri teknologi informasi. Karena semua jenis usahanya
melibatkan aplikasi dan penerapan sistem IT.
Pengertian e-commerce menurut Mark Van Ketel dan Tim
Nelson dalam searchio bahwa pengertian e-commerce adalah pembelian dan
penjualan barang dan jasa atau pengiriman uang/dana ataupun data, melalui jalur
eletronik, jaringan terutama internet. E-commerce dapat terjadi antara sesama
perusahaan atau bisnis, pemilik bisnis dengan konsumer, konsumen kepada pemilik
usaha. Istilah E-commerce dan e-bisnis terkadang disama artikan. istilah e-tail
kadang digunakan sebagai proses transaksi dalam retail online.
Pengertian e-commerce yang diambil dari
Investopedia, bahwa pengertian e-commerce adalah model bisnis atau usaha yang
membuat sebuah perusahaan ataupun individu untuk melakukan transaksi bisnis
melalui jaringan atau peralatan eletronik, khususnya jaringan internet.
B. JENIS
– JENIS E – COMMERCE
1. B2B
( Bussines to Bussines )
B2B adalah transaksi
secara elektronik antara entitas atau obyek bisnis yang satu ke obyek bisnis
lainnya, dapat disimpulkan B2B adalah :
Disebut juga transaksi antar perusahaan transaksinya
menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi &
konsultasi. Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis. Keterangan
:
EDI - singkatan dari Electronic Data Interchange
sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi
komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan
format standar yang telah disepakati.
2. B2C
( Bussines To Consumen )
B2C
adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen
melalui barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan
dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum. kelebihan
dari B2C adalah sebagai berikut :
1.
Disebut
dengan transaksi pasar
2.
Konsumen
mempelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi
3.
Membeli
dengan electronic cash & sistem secure payment
4.
Meminta
agar barang dikirimkan
3. C2C
( Consument To Consument )
C2C adalah model e-commerce yang menjamur
di Indonesia saat ini. Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko
buku online dadakan (dimiliki oleh individu yang umumnya memanfaatkan
layanan blog gratis seperti blogspot). C2C terjadi seorang individu melakukan
penjualan produk/jasa langsung kepada individu lainnya.
4. C2B
( Consument To Bussines )
C2B (Consumer to Business) merupakan kebalikan
dari Business to Consumer (B2C), dimana konsumen akhir bertindak sebagai
penjual sedangkan perusahaan bertindak sebagai pembeli dan aktivitas ini
dilakukan secara elektronis yang tentunya dengan menggunakan jaringan internet.
C. KOMPONEN
E – COMMERCE
Dalam e-commerce atau transaksi online. Akan ada
beberapa pihak yang terlibat dalam transaksi online ini. Pihak-pihak ini lebih
tepat disebut dengan komponen, karena semuanya bersifat maya atau virtual.
Sesuai dengan standar protokol SET (Secure Electronic Transactions),
komponen-komponen yang terlibat dalam e-commerce ini adalah:
1. VIRTUAL / PHYSICAL SMART
CARD
2.
VIRTUAL
POINT SALE
3.
VIRTUAL
ACQUIRER / PAYMENT GATEWAY
4.
WELLS
FARGO
5.
GENERAL
ELECTRIC
6. VISA CREDIT CARD
D. HAMBATAN
DAN TANTANGAN E – COMMERCE
1.
Internet
Bust
2.
Infrastruktur
telekomunikasi
3.
Delivery
Channel
4.
Kultur
& kepercayaan
5.
Security
6.
Munculnya
kejahatan
baru
7.
Ketidakjelasan
hukum
8.
Efek
terhadap kehidupan
E. KEUNTUNGAN
DAN KELEMAHAN E – COMMERCE
Keuntungan
E-Commerce :
1.
Revenue
stream baru
2.
Market
exposure, melebarkan jangkauan
3.
Menurunkan
biaya
4.
Memperpendek
waktu product cycle
5.
Meningkatkan
customer loyality
6.
Meningkatkan
value chain
Kelemahan
E-Commerce :
1. Isu security
2. Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.
3. Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan,
4. Ketidaktepatan waktu pengiriman barang
5. No cash payment.
6. Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.
7. Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya.
1. Isu security
2. Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.
3. Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan,
4. Ketidaktepatan waktu pengiriman barang
5. No cash payment.
6. Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.
7. Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya.
F.
SUMBER
Tidak ada komentar :
Posting Komentar