Jumat, 13 November 2015

E - COMMERCE, 'SANG PENGUBAH' JUAL - BELI KONVENSIONAL

E – COMMERCE, 'SANG PENGUBAH' JUAL - BELI KONVENSIONAL



A.     PENGERTIAN E – COMMERCE

Dalam buku Jony Wong dituliskan bahwa pengertian E-commerce adalah pembelian (buying), penjualan (selling) dan pemasaran (marketing) barang serta jasa melalui sistem eletronik. Seperti televisi, radio dan jaringan komputer ataupun Internet. E-commerce meliputi transfer dana secara eletronik, pertukaran dan pengumpulan data. Semua ditaruh dalam sistem manajemen inventori otomatis. Perdagangan eletronik ini sudah masuk dalam kategori industri teknologi informasi. Karena semua jenis usahanya melibatkan aplikasi dan penerapan sistem IT.
Pengertian e-commerce menurut Mark Van Ketel dan Tim Nelson dalam searchio bahwa pengertian e-commerce adalah pembelian dan penjualan barang dan jasa atau pengiriman uang/dana ataupun data, melalui jalur eletronik, jaringan terutama internet. E-commerce dapat terjadi antara sesama perusahaan atau bisnis, pemilik bisnis dengan konsumer, konsumen kepada pemilik usaha. Istilah E-commerce dan e-bisnis terkadang disama artikan. istilah e-tail kadang digunakan sebagai proses transaksi dalam retail online.
Pengertian e-commerce yang diambil dari Investopedia, bahwa pengertian e-commerce adalah model bisnis atau usaha yang membuat sebuah perusahaan ataupun individu untuk melakukan transaksi bisnis melalui jaringan atau peralatan eletronik, khususnya jaringan internet.

B.     JENIS – JENIS E – COMMERCE

1.      B2B ( Bussines to Bussines )
B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau obyek bisnis yang satu ke obyek bisnis lainnya, dapat disimpulkan B2B adalah : 
Disebut juga transaksi antar perusahaan transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi & konsultasi. Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis. Keterangan :
EDI - singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati.

2.      B2C ( Bussines To Consumen )
B2C adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum. kelebihan dari B2C adalah sebagai berikut :
      1.      Disebut dengan transaksi pasar
      2.      Konsumen mempelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi
      3.      Membeli dengan electronic cash & sistem secure payment
      4.      Meminta agar barang dikirimkan

3.      C2C ( Consument To Consument )
C2C adalah model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat ini. Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku online dadakan (dimiliki oleh individu yang umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot). C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan produk/jasa langsung kepada individu lainnya.

4.      C2B ( Consument To Bussines )
C2B (Consumer to Business) merupakan kebalikan dari Business to Consumer (B2C), dimana konsumen akhir bertindak sebagai penjual sedangkan perusahaan bertindak sebagai pembeli dan aktivitas ini dilakukan secara elektronis yang tentunya dengan menggunakan jaringan internet.

C.     KOMPONEN E – COMMERCE

Dalam e-commerce atau transaksi online. Akan ada beberapa pihak yang terlibat dalam transaksi online ini. Pihak-pihak ini lebih tepat disebut dengan komponen, karena semuanya bersifat maya atau virtual. Sesuai dengan standar protokol SET (Secure Electronic Transactions), komponen-komponen yang terlibat dalam e-commerce ini adalah:
      1.     VIRTUAL / PHYSICAL SMART CARD
      2.     VIRTUAL POINT SALE
      3.     VIRTUAL ACQUIRER / PAYMENT GATEWAY
      4.     WELLS FARGO
      5.     GENERAL ELECTRIC
      6.     VISA CREDIT CARD

D.     HAMBATAN DAN TANTANGAN E – COMMERCE

      1.      Internet Bust
      2.      Infrastruktur telekomunikasi
      3.      Delivery Channel
      4.      Kultur & kepercayaan
      5.      Security
      6.      Munculnya kejahatan baru
      7.      Ketidakjelasan hukum
      8.      Efek terhadap kehidupan


E.     KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN E – COMMERCE

Keuntungan E-Commerce :
      1.      Revenue stream baru
      2.      Market exposure, melebarkan jangkauan
      3.      Menurunkan biaya
      4.      Memperpendek waktu product cycle
      5.      Meningkatkan customer loyality
      6.      Meningkatkan value chain

Kelemahan E-Commerce :
1.      Isu security
2.   Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.
3.      Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan,
4.      Ketidaktepatan waktu pengiriman barang
5.      No cash payment.
6.      Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.
7.     Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya.

      F.      SUMBER

Tidak ada komentar :

Posting Komentar