Jumat, 13 November 2015

HYPERTEXT MARKUP LANGUAGE 5 (HTML5)

HYPERTEXT MARKUP LANGUAGE 5 (HTML5)





A.     PENGERTIAN HTML5

HTML5 adalah suatu spesifikasi atau standard yang dikeluarkan oleh W3C (World Wide Web Consortium) sebagai revisi dari standard HTML. Saat ini ditulis kita banyak menjumpai aplikasi web yang masih menggunakan standard HTML4 namun beberapa sudah mulai migrasi ke standard web HTML5.
Standard HTML4 yang dijumpai banyak memiliki kelemahan untuk mendukung aplikasi web yang interaktif. Akibat hal ini banyak orang menambahkan fitur baru baik disisi aplikasi web ataupun disisi browser. Solusi ini dikenal dengan plugin dan salah satunya adalah Flash dan Silverlight.
HTML5 merupakan hasil proyek dari W3C (World Wide Web Consortium dan WHATWG ( Web Hypertext Application Technology Working Group ). Dimana WHATWG bekerja dengan bentuk web dan aplikasi dan W3C merupakan pengembang dari XHTML 2.0 pada tahun 2006, kemudian mereka memutuskan untuk bekerja sama dan membentuk versi baru dari HTML.

B.     ELEMEN BARU DI HTML 5

Demi mewujudkan struktur halaman web yang lebih baik semantik dan aksesibilitasnya, dikenalkanlah beberapa elemen baru, diantaranya:

            1.      Section serupa seperti h1-h6.
            2.      Article bisa berupa entri blog atau tulisan konten.
            3.      Aside menyajikan konten pelengkap.
            4.      Header bisa menyajikan judul, deskripsi, bahkan nav untuk navigasi.
            5.      Footer berisi catatan kaki seperti informasi hak cipta, penulis, kontak, dan sebagainya.
         6.    Dialog yang dikombinasikan dengan dt dan dd (seperti pada halaman FAQ) dapat digunakan untuk menyajikan percakapan.
          7.      Penggunaan elemen figure, video, audio, source, embed, canvas dan elemen terkait berkas multimedia lainnya membuat elemen html5 menjadi lebih fenomenal.

C.     TUJUAN DIBUAT HTML5

            1.      Fitur baru harus didasarkan pada HTML, CSS, DOM, dan JavaScript.
            2.      Mengurangi kebutuhan untuk plugin eksternal (seperti Flash).
            3.      Penanagan kesalahan yang lebih baik.
            4.      Lebih markup untuk menggantikan scripting.
            5.      HTML5 merupakan perangkat mandiri.
            6.      Proses pembangunan dapat terlihat untuk umum.
  
D.     PENANGANAN PERMASALAHAN

Sebuah peramban web HTML5 (text/html) akan fleksiblel dalam menangani kesalahan sintaks. HTML5 telah didesain agar peramban web lama dapat dengan aman mengabaikan konstruksi HTML5 yang baru. Perbedaan mendasar dengan HTML 4.01 adalah spesifikasi HTML5 memberikan aturan detail untuk meleksikalkan dan memparsing sebagai persyaratan agar berbagai peramban web tetap memberikan hasil yang sama saat terjadi kesalahan sintaks.[26] Meskipun HTML5 telah memiliki perilaku konsisten untuk menangani dokumen-dokumen "Tag Soup", dokumen seperti ini tidak dapat dikatakan telah memenuhi standar HTML5.

E.     KELEBIHAN HTML5

1.      Fitur kanvas untuk menggambar menggunakan script code.
2.      Fitur video dan audio untuk media pemutar file multimedia.
3.      Integrasi yang lebih baik dengan aplikasi situs dan pemrosesannya.
4.      Integrasi (‘inline’) dengan doctype yang lebih sederhana.
5.      Penulisan kode yang lebih efisien.
6.      Penanagan kesalahan yang lebih baik.
7.      Mengurangi kebutuhan untuk plugin eksternal.
8.      Lebih markup untuk menggantikan scripting.

       F.      KEKURANGAN HTML5

Saat ini HTML5 masih dalam pengembangan, sehingga hanya beberapa browser yang sudah mendukung HTML5, seperti fitur-fitur pada HTML 5 tidak semuanya bisa berfungsi dengan baik pada beberapa browser. Beberapa browser yang sudah mendukung HTML 5 seperti Safari, Chrome, Firefox, dan Opera. Namun kabarnya IE9 (Internet Explorer) akan mendukung beberapa fitur dari HTML5.

       G.    SUMBER

Tidak ada komentar :

Posting Komentar